Jelang Pilkada Pangandaran, Jeje Sambangi Eka Santosa

Jelang Pilkada Pangandaran, Jeje Sambangi Eka Santosa

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata di sela-sela perjalanan dinas dari Jakarta menuju Pangandaran, Selasa, (23/6/2020), menyempatkan diri mengunjungi kawan lamanya mantan Ketua DPRD Jawa Barat periode 1999-2004 yang juga pernah menjadi Anggota Komisi II DPR-RI Eka Santosa di kediamannya di Kawasan Ekowisata dan Budaya Alam Santosa Pasir Impun, Cimenyan, Kabupaten Bandung.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Eka Santosa yang aktif sebagai Pegiat lingkungan dan budaya kini menjabat sebagai Ketua Umum DPP Gerakan Hejo.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata di hadapan para awak Media mengungkapkan, Eka Santosa merupakan seniornya, “Eka Santosa di mata kami dikenal sebagai Panglima Pemekaran Daerah Otonomi Baru Pangandaran,” ujarnya.

“Pertemuan kali ini kami berdua berusaha mencari titik temu, fokusnya bagimana membangun Pangandaran ke depan agar lebih intensif lagi,” kata Jeje Wiradinata.

Lebih lanjut Jeje Wiradinata mengatakan, Kabupaten Pangandaran sebagai daerah tujuan wisata di Jawa Barat dalam 10 tahun terakhir perlu lebih serius perbaikannya, “Eka Santosa lah yang paham soal ini perlu, maka akan kita gandeng sebagai mitra strategis,” ujarnya.

Eka Santosa selaku tuan rumah yang baru saja mengalami musibah kebakaran di kediamannya yang mengakibatkan terbakarnya Aula Balegede di Kawasan Alam Santosa pada 9 Juni 2020 turut mendapat simpati dari Jeje Wiradinata.

“Semoga saja dengan musibah kebakaran ini, Gerakan Hejo dan Baresan Olot Masyarakat Adat Jawa Barat mampu bangkit kembali dengan segera,” kata Jeje Wiradinata, “Saya berharap kawasan ini memiliki gedung ikonik yang lebih representatif,” ujarnya.

Terkait Pilkada, Jeje Wiradinata mengatakan, dirinya akan maju sebagai incumbent pada Pilkada 2020 di Kabupaten Pangandaran, dan akan berpasangan dengan figur dari unsur birokrat.

“Insha Allah saya akan maju di Pilkada Kabupaten Pangandaran, bila ditanya apa kemajuannya atau apa modal dasarnya, akan subyektif, bagi saya yang terpenting adalah selama periode saya memimpin sudah terlihat beberapa kemajuan dalam hal Indeks Pembangunan Manusia, Pendidikan, dan Kesehatan, sedangkan dari segi keuangan menurut pihak BPK tidak ada hal yang menonjol, Alhamdulillah semuanya baik,” ujar Jeje Wiradinata.

Terkait pandemi Covid-19 di

Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata mengungkapkan, dalam hal menghadapi pandemi Covid-19, hanya dari segi kepariwisataan saja mengalami penurunan, bahkan hampir berhenti seratus persen.

“Untungnya kegiatan pertanian dan perikanan di Kabupaten Pangandaran nyaris tidak ada yang terganggu secara nyata, bahkan industri gula kelapa masih tetap berproduksi sekitar 1.000 ton per minggu dengan kisaran nilai 13 hingga 14 miliar rupiah,” ungkap Jeje Wiradinata.

Menyinggung perlunya Lembaga Swadaya Masyarakat yang fokus terhadap pelestarian dan pengembangan lingkungan hidup untuk pengembangan daerah Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, itulah sebab dirinya sepulang dari perjalanan dinas mengunjungi Eka Santosa.

“Justru itu sengaja saya bertemu Eka Santosa sebagai kawan lama, karena saya tahu kemampuan jaringan Eka Santosa dalam hal advokasi lingkungan hidup,” ungkap Jeje Wiradinata.

“Terpenting Lembaga Swadaya Masyarakat ini mampu mendorong perbaikan dari penyebab kerusakan alam secara mendasar,” kata Jeje Wiradinata.

“Gerakan Hejo yang dipimpin Eka Santosa dengan segala pengalamannya diharapkan bisa berperan membantu Kabupaten Pangandaran,” pungkas Jeje Wiradinata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed