FPI dan Warga Bentrok di Makassar

FPI dan Warga Bentrok di MakassarAKSI. Ratusan warga bertempat di Jalan Gunung Nona Lorong 56, Makassar, Sulawesi Selatan, terlibat bentrok dengan puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI). Kedua kubu saling serang mengunakan senjata tajam beserta panah, sejak peristiwa itu pecah pada Rabu 4 Maret 2015 hingga Kamis (5/3/2015) dini hari.

Pengamatan di lokasi, bentrok kedua kubu awalnya hanya saling melempar batu, namun situasi kian memanas ketika warga Lorong 56 dan FPI mengunakan senjata tajam, panah dan tombak berujung belati. Kedua kubu saling berhadapan dengan jarak yang dekat ketika membawa senjata tajam.

Kendati hujan lebat, bentrok antara kedua kubu terus berlanjut hingga Kamis dini hari. Aparat yang turun ke lokasi untuk membubarkan tawuran itu tidak dihiraukan warga Lorong 56 maupun kubu FPI. Serangan pihak FPI terhadap warga Lorong 56 makin gencar karena FPI dibantu warga Lorong 55 yang satu kubu.

Tidak ingin terjadi korban jiwa, polisi akhirnya melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan bentrokan. Kedua kubu akhirnya berhamburan.

Kapolres Kota Besar Makassar, Kombespol Fery Abraham, mengatakan, sejumlah warga dan anggota FPI terkena lemparan batu ketika tawuran itu terjadi, namun tidak ada yang cedera serius.

“Dalam bentrokan tersebut, terdapat warga dan anggota FPI yang menjadi korban, mereka terluka karena terkena lemparan batu,” kata Fery Abraham.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed